Cerita Pemilu
Hai, selamat datang di blog Apapun Cerita !
Mumpung lagi happening, kali ini aku bercerita tentang pemilu ya.
Pemilu pertamaku di tahun 2004, saat itu aku masih kelas 3 SMA. Walaupun saat itu aku tidak berlokasi di daerah kelahiranku,aku mendapatkan surat pemberitahuan bahwa aku terdaftar sebagai pemilih. Saat itu pemilihan calon legislatif. Aku sudah punya nama untuk dipilih sebagai anggota dewan daerah di daerah pemilihanku. Aku hanya berfikir ahh gampang !!, kami yang di kabupaten hanya memilih anggota dewan untuk kabupaten tersebut. Jadilah aku hanya mengantongi satu nama saja.
Sewaktu pencoblosan, aku menerima surat suara sempat kaget, lhooo kok banyak gini kertasnya??? ternyata pemilihan langsung itu kita juga memilih anggota dewan di propinsi, dan pusat, udah mana saat itu partainya banyak bukan main pemirsaaahhh, jadilah, cap cip cup...😂😂😂, ada juga yang aku pilih karena punya marga yang sama denganku.. 😂😂😂. Setelah pencoblosan dan memasukkan ke kotak suara dilanjutkanlah dengan pemberian tinta pada jari, waaahh saaah !!! aku ngikutin pemilu 😎😎.Di tahun yang sama aku tidak bisa mengikuti pemilihan presiden karena aku harus pindah ke daerah lain dan agak ribet mengurusi segala seuatu terkait masuk kuliah, walaupun sudah tau saat itu aku sudah punya pilihan untuk presiden. Presiden baru yang dipilih secara langsung oleh rakyat ini membawa beberapa perubahan baik di beberapa sistem pemerintah pusat, namun masih ada yang tetap sama, yaahh waktu lima tahun memang sangat kurang, pikirku saat itu.
Yang paling aku ingat saat itu sudah jarang hmmm.., aku gak tau bilangnya apa ya, mungkin dialek kali ya di setiap pejabat atau hampir semua yang menyampaikan pidato maupun keterangan pers seperti orde sebelumnya. Contohnya : menegasken, melakuken, menggunaken, menekanken, dulu aku berfikir, apakah kalau sudah menjadi pejabat negara harus berututur kata seperti itu ya, walaupun aku tau kalau ada beberapa pejabat yang tidak berasal maupun besar di daerah dialek tersebut berasal. Yahh, mungkin hal receh ini hanya aku yang memperhatikan tapi bagiku rasanya gimana gitu..
![]() |
Sumber : kpu.go.id |
Ditahun 2009 aku tidak mengikuti pemilihan calon legislatif, karena benar - benar gak punya gambaran dan referensi siapa yang akan dipilih. Tapi untuk pemilihan presiden aku ikut nyoblos, karena aku merasa ada beberapa program baik yang harus dilanjutkan. Namun, diakhir - akhir masa pemerintahan, ada kenyataan pahit yang harus dihadapi. Listrik bisa mati 5 sampai 7 kali dalam sehari 😫😫. Asap semakin gak karuan akibat pembakaran hutan 😫😫. Yang pastinya ini adalah ulah oknum. Sebenarnya dua hal klasik ini sudah ada dari tahun - tahun sebelumnya, tapi kalau sampai 7 x sehari, mesin listrik mana yang tidak rusak Ferguso ??
![]() |
Abu akibat kebakaran hutan di tahun 2013 |
Begitu juga dengan asap yang sudah kuhirup dari tahun 1996, jika sedemikian parahnya, badan siapa yang tidak akan ambruk ? terkadang timbul pertanyaan " Apakah memang begini jalan hidup warga di daerah kami ? Apa memang benar - benar gak ada solusinya ? Sehingga di tahun 2013 pun aku tidak mengikuti pemilihan gubernur karena kekecewaan terhadap situasi dan kondisi.
![]() |
Pemandangan bencana asap di siang hari |
Lalu ada lagi cerita saat ibu kota negara ini terkena banjir gilak. Aktifitas lumpuh selama sekitar 2 sampai 3 hari. Saat itu aku lagi menantikan bahan baku yang dikirim dari Jakarta. Saat itu juga aku belum mengenal market place, belum tau kalau market place menawarkan banyak pilihan, hanya percaya pada satu supplier. Karena banjir parah ini berdampak domino untuk semua sektor termasuk logistik. Yang biasanya pengiriman butuh waktu 4 sampai 5 hari sampai, saat itu bahan baku tersebut sampai butuh waktu 2 minggu lebih untuk sampai. Untungnya saat itu si konsumen bisa memaklumi alasan keterlambatan selesainya order. Semakin menyadari kalau ibu kota lumpuh itu, ada dampaknya ya. Hal ini yang membuatku mulai memantau perkembangan kebijakan gubernur di ibukota.
Di tahun 2014 lewat riset pribadi atas rasa penasaran dengan kinerja gubernur Jakarta saat itu, membuatku tertarik dan semangat untuk nyoblos di pemilihan presiden. Akhirnya terpilihlah presiden baru. Seiring berjalannya waktu mulai merasakan ada yang berubah kearah lebih baik dan detail di daerah . Apakah kinerjanya sempurna ? tentunya tidak. Karena sempurna hanya terdapat pada merk rokok dan lagunya Andra and The Backbond. Bagaimana kemajuannya ? Aku berpendapat signifikan sekali perubahan baiknya. Presiden kali ini tidak mau membuka peluang untuk oknum. Meninjau langsung ke daerah kobaran api di hutan dan secara rutin memperbaharui aturan yang semoga saja memberikan efek jera pada oknum - oknum tersebut. Masih ada asap, namun langsung cepat ditangani sehingga efeknya tak seburuk dulu. Listrik masih tetap padam 2 sampai 4 kali dalam sebulan,itu artinya tidak sesering dulu, semoga dengan penambahan sumber energi, listrik bisa selalu menyala. Mulai berujar dalam hati, oh ini toh dampaknya, mulai merasakan adanya harapan.
Tahun lalu di 2018 aku memutuskan untuk mencari data - data calon gubernur atau setidaknya partai- partai yang kira- kira punya peran mendukung dalam perbaikan kondisi perlistrikan dan asap ini, walaupun keduanya secara track record hanya mampu dilakukan oleh pemerintah pusat, tapi kalau tidak ada dukungan dari pemerintah provinsi kan sayang aja, semacam gayung tak bersambut. Sudah menentukan pilihan dan ikut nyoblos sambil berharap siapapun yang menang, beliau tidak akan jadi gubernur kami yang keempat yang ditahan oleh KPK. Amin 🙏🙏🙏🙏
Dan di April 20019 ini, pemerintah memutuskan kalau pemilu calon legislatif dan pemilu presiden diselenggarakan secara bersamaan. Dari tahun lalu sudah mencoba mencari- cari nama para caleg tersebut, dan saat ini juga bisa lewat website teman rakyat.id. Tidak semua ada disana tapi setidaknya menjadi bisa menjadi salah satu sumber data. Saat ini sudah ada internet yang bisa diakses 24 jam, yah kalaupun gak calegnya yah minimal partainya. Ceritaku ini hanyalah sebagian kecil dari keresahan bangsa ini. Saat ini aku sudah mempunyai pilihan untuk semua surat suara tersebut, dan tidak sabar menunggu hari pencoblosan besok
Pertanyaan yang sering muncul ketika waktunya pemilu tiba , biasanya 3 hal ini
1. Ahh, saya mah benci politik ! Gak mau milih , gak ngaruh sama hidup saya !
==> Jangan benci donk sayang, nanti kamu jatuh hati. Sedikit banyak pasti ada pengaruhnya secara makro.
2. Apakah saya harus masuk partai politik ?
==> Boleh iya, boleh juga tidak. Semua ada konsekuensi dan pertanggungjawabannya.
3. Jadi kita harus melek politik ?
==> Betul Esmeralda, wajib banget melek politik sehingga kita punya referensi siapa yang akan kita pilih nanti terlepas dari pilihan kita itu menang atau tidak menang.
Salam Demokrasi !! 👍👍
Komentar
Posting Komentar